Apa yang terlalu kamu genggam erat, entah karena kamu OVER sayang atau apapun itu justru malah akan pudar dengan sendirinya.. Pelan-pelan... Yang awalnya indah.. Kamu merasa apa itu perhatian, apa itu di sayangi.. Tapi one day kamu butuh space untuk sendiri...
Untuk kamu mengerti apa yang kamu mau.. Untuk mengerti bagaimana perasaanmu sekarang.. Untuk mengerti apa yang kamu butuhkan.. Apa yang menurutmu menjadi privasi...
Kini ku mengerti mengapa seorang memiliki privasi dan belajar untuk percaya...
Ketika kamu sudah dipilihnya, dan kamu menyanggupi.. Bukan hanya sayang, tapi juga butuh mempercayai dan di percayai.. Menjaga kepercayaan serta mempertahankan :')
Salam cantik dari penulis blog ini :') aku meneteskan air mata ketika menulis blog ini.. Karena teringat begitu salahnya aku waktu itu :') tak akan pernah terulang lagi :') pastii
Jumat, 19 April 2013
Jumat, 05 April 2013
pengemis dan kesenggangan strata sosial ._.
hai hai.. kali ini aku mau berpikir lebih politis dulu...
kapan lalu itu ketemu pengemis di perempatan jalan gitu.. tepatnya di prempatan UGM..
dan di sana banyak pengemis seperti biasa..mungkin waktu itu umur pengemis itu cuma 10-13 tahunan.. mungkin SD atau SMPan..
tapi mereka gak sekolah..
entah mereka tinggal dimana..
waktu itu lampu sedang merah, dan aku berenti untuk ikuti peraturan..
tiba-tiba 2 anak laki-laki menghampiri dan memimta-minta..
saya bukan orang yang biasa memberi pengemis, karena saya berpikir itu tidak mendidik mereka untuk berusaha lebih..
coba bayangin penghasilan pengemis sehari bisa mencapai 80-120ribu sehari.. sedangkan orang yang bekerja di kantor mungkin mendapat 2jt perbulan dan uang makan perhari 25.000 itu lebih sedikit dari penghasilan pengemis perhari -_-
dan ini yang aku gak habis pikir.. mereka meminta dan bilang gini
"kak minta sedekahnya dong.. mau buat beli bom ini.. buat ngebom orang-orang kaya"
bayangin segitukah bencinya mereka sama orang-orang yang mereka anggep kaya? tapi sebenernya dari penghasilan mereka itu lebih banyak dari orang yang mereka anggep kaya?
dimanakah pikiran sehat mereka?
dimanakah otak mereka untuk sesama? apakah membunuh orang hanya karna status sosial?
bukankah mereka sendiri yang membuat dan berpikir diri mereka miskin?
ketika mereka berpikir mereka kaya, maka itu terjadilah..
apakah mereka sebut mengemis itu bekerja? mengemis itu sama sekali BUKAN bekerja !
apakah ajaran orang tua mereka tentang orang kaya?
bagaimana orang tua itu mengajarkan anaknya untuk bekerja?
bagaimana orang tua memberi pengetahuan tentang keadaan dirinya dan ekonomi keluarganya?
bagaimana anak itu tau tentang bom?
bagaimana tidak ada kekerasan dalam dunia ini jika pengemis saja sudah berpikir untuk berbuat kriminal semacam itu?
bagaimana anak 10 tahun yang seharunya masih bermain dan bersenang-senang dengan dunianya sudah berpikir jahat dan mencari uang dengan cara yang tidak benar?
apakah segitu besar jarak antara status sosial di Indonesia ini?
apakah ke iri dengkian antar orang dengan perbedaan status sosial itu sampai dengan pembunuhan nyawa?
begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa di jawab dengan batini ini..
begitu banyak pikiran yang mengganggu...
sampai sekarang.. kata-kata pengemis itu masih melekat di hati..
tak habis pikir....
saat lampupun sudah hijau.. aku pergi dan meninggalkan pengemis itu dengan penuh rasa iba..
kapan lalu itu ketemu pengemis di perempatan jalan gitu.. tepatnya di prempatan UGM..
dan di sana banyak pengemis seperti biasa..mungkin waktu itu umur pengemis itu cuma 10-13 tahunan.. mungkin SD atau SMPan..
tapi mereka gak sekolah..
entah mereka tinggal dimana..
waktu itu lampu sedang merah, dan aku berenti untuk ikuti peraturan..
tiba-tiba 2 anak laki-laki menghampiri dan memimta-minta..
saya bukan orang yang biasa memberi pengemis, karena saya berpikir itu tidak mendidik mereka untuk berusaha lebih..
coba bayangin penghasilan pengemis sehari bisa mencapai 80-120ribu sehari.. sedangkan orang yang bekerja di kantor mungkin mendapat 2jt perbulan dan uang makan perhari 25.000 itu lebih sedikit dari penghasilan pengemis perhari -_-
dan ini yang aku gak habis pikir.. mereka meminta dan bilang gini
"kak minta sedekahnya dong.. mau buat beli bom ini.. buat ngebom orang-orang kaya"
bayangin segitukah bencinya mereka sama orang-orang yang mereka anggep kaya? tapi sebenernya dari penghasilan mereka itu lebih banyak dari orang yang mereka anggep kaya?
dimanakah pikiran sehat mereka?
dimanakah otak mereka untuk sesama? apakah membunuh orang hanya karna status sosial?
bukankah mereka sendiri yang membuat dan berpikir diri mereka miskin?
ketika mereka berpikir mereka kaya, maka itu terjadilah..
apakah mereka sebut mengemis itu bekerja? mengemis itu sama sekali BUKAN bekerja !
apakah ajaran orang tua mereka tentang orang kaya?
bagaimana orang tua itu mengajarkan anaknya untuk bekerja?
bagaimana orang tua memberi pengetahuan tentang keadaan dirinya dan ekonomi keluarganya?
bagaimana anak itu tau tentang bom?
bagaimana tidak ada kekerasan dalam dunia ini jika pengemis saja sudah berpikir untuk berbuat kriminal semacam itu?
bagaimana anak 10 tahun yang seharunya masih bermain dan bersenang-senang dengan dunianya sudah berpikir jahat dan mencari uang dengan cara yang tidak benar?
apakah segitu besar jarak antara status sosial di Indonesia ini?
apakah ke iri dengkian antar orang dengan perbedaan status sosial itu sampai dengan pembunuhan nyawa?
begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa di jawab dengan batini ini..
begitu banyak pikiran yang mengganggu...
sampai sekarang.. kata-kata pengemis itu masih melekat di hati..
tak habis pikir....
saat lampupun sudah hijau.. aku pergi dan meninggalkan pengemis itu dengan penuh rasa iba..
when someone come :)
waakakakakak halo-halo H-10 UN masih bisa update blog nih, selo banget memang yaahhh :D
mau di bilang selo ya sedih, mau di bilang sedih ya selo :))
udah ni yaa.. aduh gak nyangka banget dulu ya count down masih 9 bulan, terus 98 hari, sekarang tinggal 10 hari menuju UN...
sebenernya yang mau di tekenin lagi sih bukan menuju UN, tapi menuju penghujung umur 17 tahun berakhir :")
banyak banget ya kenangan di 17 tahun, harapan satu-satunya sih biar di umur 18 tahun juga banyak kenangan yang ada..
satu yang mungkin jadi kenangan dan bakal awkward banget pasti :D
sahabat.....
ya biasa temen cerita..
temen suka duka..
temen seru-seruan..
ketika dia bilang kalo dia suka sama kamu? apa responmu?
kaget? pasti banget..
gak pernah ada terlintas buat kalian jadi pacar..
telenovela banget gak sih?
tapi sahabat itu secara gak langsung dia yang selalu ada, selalu jadi temen cerita di setiap kegiatanmu..
dan sekarang kamu tau kalo dia punya rasa special tentang kamu..
dan bener cerita telenovela itu aku rasain sekarang.. entah apa yang harus aku perbuat.. kadang cerita ini terlalu kompleks untuk di jabarkan, dan terlalu rumit untuk di jelaskan .____.
mau di bilang selo ya sedih, mau di bilang sedih ya selo :))
udah ni yaa.. aduh gak nyangka banget dulu ya count down masih 9 bulan, terus 98 hari, sekarang tinggal 10 hari menuju UN...
sebenernya yang mau di tekenin lagi sih bukan menuju UN, tapi menuju penghujung umur 17 tahun berakhir :")
banyak banget ya kenangan di 17 tahun, harapan satu-satunya sih biar di umur 18 tahun juga banyak kenangan yang ada..
satu yang mungkin jadi kenangan dan bakal awkward banget pasti :D
sahabat.....
ya biasa temen cerita..
temen suka duka..
temen seru-seruan..
ketika dia bilang kalo dia suka sama kamu? apa responmu?
kaget? pasti banget..
gak pernah ada terlintas buat kalian jadi pacar..
telenovela banget gak sih?
tapi sahabat itu secara gak langsung dia yang selalu ada, selalu jadi temen cerita di setiap kegiatanmu..
dan sekarang kamu tau kalo dia punya rasa special tentang kamu..
dan bener cerita telenovela itu aku rasain sekarang.. entah apa yang harus aku perbuat.. kadang cerita ini terlalu kompleks untuk di jabarkan, dan terlalu rumit untuk di jelaskan .____.
kalau 2 sahabat jadi pacar itu ketulusan. :) tapi kalau 2 mantan jadi sahabat itu kedewasaan :)
5 april 2013
Langganan:
Postingan (Atom)